LAPORAN PRAKTIKUM BUNGA DAN RUBAHANNYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bunga
merupakan organ reproduktif pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya, bunga dibagi
menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada bunga tunggal, satu tangkai hanya
mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk, satu tangkai mendukung
banyak bunga.
Bagian-bagian
bunga bermacam-macam, bunga tunggal terdiri atastangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen),
dan putik (pistillum). Bagian-bagian
bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (pedunculus), daun pelindung (bractea),
daun tangkai (bracteola), tangkai
daun (pedicellus), dan bunga (flos).
Dengan
mengenal struktur bunga, dapat ditelaah dan dikenal komponen-komponen setiap
struktur lebih terperinci. Untuk itu mempelajari tentang struktur, jumlah, dan
letak bunga pada tumbuhan, bunga majemuk, perhiasan bunga, serta organ
reproduktif adalah sanagat penting,
karena dengan mempelajari berbagai pokok bahasan tersebut praktikan dapat
menjelaskan dan menggambarkan morfologi bunga sebagai kunci identitas tumbuhan,
sehingga dapat dengan mudah membedakan struktur bunga antara suatu jenis
tumbuhan dengan tumbuhan lainya yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa
saja yang merupakan organ prinsip bunga dan rubahanya ?
2. Apa
perbedaaan antara organ bunga satu dan organ bunga yang lain ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahaui
organ prinsip bunga dan rubahanya.
2. Mengetahui
perbedaaan antara organ bunga satu dan organ bunga yang lain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bunga
Bunga atau kembang
(bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
(wikipedia:2014)
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ
ini bukanlah organ pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ
utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah
disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika
kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan
modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan
modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap
bersifat seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamorfosis
membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi. Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga uniseksual dan biseksual. Uniseksual
yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah satu jenis alat pembiakan, disebut
bunga jantan dan betina sedangkan bunga biseksual yaitu jika pada satu bunga
hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti bunga jantan dan betina gabung dalam
satu bunga.(Agustrai:2012)
Secara botani, bunga
adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah
pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada
tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji. (wikipedia:2014)
Pada satu tumbuhan ada kalanya hanya
terdapat satu bunga saja (Planta uniflora) misalnya bunga coklat (Zepyranthus
rosea Lindl). Tetapi umumnya satu tumbuhan terdapat banyak bunga (Planta
multiflora) misalnya pada bunga mawar (Rosa sp) (Dod, 1979).
2.2 Bagian-bagian bunga
Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut :
1.
Tangkai
bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang,
padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang
menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun
biasa ke bunga.
2. Dasar bunga
(receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas
yang amat pendek. Sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi
bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu
tampak duduk dalam satu lingkaran.
3. Hiasan
bunga (perianthium), yaitu bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih
tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang masing-masing duduk
dalam satu lingkaran. Jadi bagian hiasan itu umumnya tersusun dalam dua
lingkaran.
2.3 Sifat-sifat bunga
Umumnya dari suatu bunga memiliki sifat-sifat sebagai berikut
a.
Bentuk bunga
seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya
b.
Warnanya
c. Baunya
d. Ada dan
tidaknya madu ataupun zat lain
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Alat
Alat yang diguankan dalam praktikum ini
adalah :
1.
Alat tulis menulis
2.
Kamera
3.
Kertas
4.
Pengahapus
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah :
1. Bunga terong (Solanum molongena L)
2. Bunga merak (Caesal pulcherrima)
3. Bunga Melati (Jasminum pubercens)
4. Bunga tasbih (Canna lily)
5. Bunga apel (Pyrus
malus)
6. Bunga sepatu (Hibiscus rsasinensis)
7. Bunga matahari (Helianthus cennus)
8. Bunga sirsak (Annona muricata L)
9. Bunga jagung (Zea mays)
10. Bunga Japun (Nerium oleander)
3.3 Metode kerja
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2. Mengamati
dan membedakan organ prinsip bunga dan rubahanya.
3. Menggambar
dan memberi keterangan pada bahan yang telah diamati.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
NO
|
NAMA DAN GAMBAR
|
KLASIFIKASI
|
KETERANGAN
|
||||||||||||||||||
1
|
Bunga terong (Solanum molongena
L)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari, putik.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : lingkaran
|
||||||||||||||||||
2
|
Bunga merak (Caesal pulcherrima)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, bakal buah, benang
sari
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga tidak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : lingkaran
|
||||||||||||||||||
3
|
Bunga
Melati (Jasminum
pubercens)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak,
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga tdak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : spiral
|
||||||||||||||||||
4
|
Bunga tasbih (Canna lily)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, putik, kelopak.
Ø Lertak bunga : ketiak daun
Ø Bunga tidak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : spiral
|
||||||||||||||||||
5
|
Bunga apel (Pyrus malus)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, , benang sari,
putik, dasar bunga.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga tidak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : -
|
||||||||||||||||||
6
|
Bunga sepatu (Hibiscus rsasinensis)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari, putik, dasar bunga
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : spiral
|
||||||||||||||||||
7
|
Bunga matahari
(Helianthus annus)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga tidak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : lingkaran
|
||||||||||||||||||
8
|
Bunga sirsak (Annona muricata L)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari, putik, dasa bunga.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : spiral
|
||||||||||||||||||
9
|
Bunga jagung (Zea mays)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari, dasar bunga.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga tidak lengkap
Ø Bunga majemuk tak terbatas
Ø Susunan bagian : lingkaran
|
||||||||||||||||||
10
|
Bunga Japun (Nerium
oleander)
|
|
Ø Bagian bunga : mahkota, tangkai, kelopak, benang
sari, putik.
Ø Lertak bunga : ujung batang
Ø Bunga lengkap
Ø Bunga tunggal
Susunan bagian : spiral
|
4.2 Pembahasan
a. Bunga
Terong (Solanum melongena)
Bunga
terong merupakan bunga yang lengkap, karena bunga ini memiliki kelopak bunga,
mahkota bunga, benang sari dan putik. Bunga ini termasuk bunga majemuk
berbatas, yaitu Bunga yang
ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai
pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai ini dapat pula bercabang-cabang, dan
cabang-cabang tadi seperti ibu tangkainya juga selalu mendukung suatu
bunga pada ujungnya. Pada bunga majemuk berbatas bunga yang mekar dulu ialah
bunga yang terdapat di sumbu pokok atau ibu tangkainya, jadi tengah ke pinggir
( jika dilihat dari atas). Kemudian letak bunga terong yaitu, tersusun dalam
lingkaran lingkaran. Bunga terong ini tergolong kedalam bunga tunggal, karena pada Tumbuhan Terong, hanya terdapat satu
bunga setiap ibu tangkai bunga.
b. Bunga
Merak (Caesal pulcherrima)
Bunga merak adalah termasuk bunga majemuk tak berbatas
(inflorescentia racemosa), termasuk
bunga payung, karena dia memliki tandan yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya
bunga.Bunga terletak pada ujung, termasuk bunga lengkap, karena memiliki putik,
mahkota, dasar bunga, dan tangkai bunga.
Tanaman ini bisa tumbuh tinggi dan melebar. Bunganya
cantik, berwarna kuning cerah, kuning kemerahan semburat jingga dan merah
jambu. Merupakann bunga majemuk yang benang sarinya halus menjurai panjang.
Setiap tangkai bisa terdiri dari belasan kuntum bunga.
Kembang merak memiliki bunga tunggal, berbentuk
trompet. Diketiak daun kelopak berbentuk lonceng, berbagi lima, warnanya hijau
kekuning-kuningan, mahkota terdiri dari 15-20 mahkota.Bagian-bagian bunga
terdiri dari mahkota berwarna merah muda,benang sari berwarna kuning,putik
berbentuk seperti tabung,buahnya kecil berwarna merah ,lonjong.diameter
4mm,masih muda putih setelah tua coklat,biji pipih putih,akar tunggang berwarna
coklat muda
c.
Bunga Melati (Jasminum pubercens)
Bunga Melati
merupakan bunga tunggal,karena dari jumlah bunga hanya terdapat satu bunga pada
setiap ibu tangkai bunga. Letak dan susunan bunga Melati ini yaitu bagian
bagiannya duduk dalam lingkaran dan bagian lain terpencar dan menurut garis
spiral. Bunga Melati ini termasuk bunga tidak lengkap, karena dilihat dari
bagian bagiannya, yaitu hanya terdapat tangkai bunga dan kuncup bunga saja.Melati
memiliki akar tunggang yang mampu menopang tanaman sampai ketinggiannya
mencapai 5 meter. Daun melati memiliki daun yang majemuk menyirip. Ibu tungkai
daun ini berbentuk seperti sirip ikan di mana anak daunnya berada di sisi kanan
dan juga kiri.
d.
Bunga Tasbih (Canna lily)
Bunga Tasbih atau Canna
Lily, merupakan bunga tidak lengkap dan tergolong bunga majemuk berbatas.
Disebut bunga tidak lengkap yaitu karena bagian bagian dari bunga ini hanya terdapat
mahkota bunga, bakal bunga , tangkai bunga, daun tangkai, daun pelindung, dan
ibu tangkai bunga pelindung. Letak dan susunan bunga Tasbih ini, yaitu terletak
dalam garis spiral. Letak dan susunan bunga Tasbih ini, yaitu terletak dalam
garis spiral. Tergolong bunga majemuk berbatas yaitu karena bunga ini memiliki
jumlah bunga banyak pada setiap ibu tangkai bunganya. Termasuk bunga majemuk
dalam karangan bunga berbentuk tandan (racemus),
bung muncul pada ujungbatang. Termasuk bunga bisexualis, kelamin bunga terdiri dari benang sari 4 steril 1 fertil, berbentuk lembaran mahkota bungadisebut stamenidium. Putik berbentuk pipih,
letak ovarium inferum, yang
terdiri dari 3 carpellum, 3 loculus, 3 ovulum. Letak ovarium
axilaris. Terdapat perhiasan bunga berupa corolla 3 petal lepas,
calyx 3 sepal lepas.
e.
Bunga Apel (Pyrus malus)
Bunga Apel
atau Pyrus Malus merupakan bunga tidak lengkap, dilihat dari bagian
bagian bunga ini, yaitu tangkai bunga, putik, benang sari,mahkota dan
pelindung. Bunga ini tergolong bunga majemuk berbatas,yaitu yang ujung ibu
tangkainya selalu ditutup dengan suatu bunga dan terdapat banyak bunga pada
satu ibu tangkai bunga. Letak dan susunan bunga Apel ini yaitu, tersusun
menurut garis spiral.
f.
Bunga Sepatu (Hibicus rossa sinesis)
Bunga sepatu adalah termasuk bunga tunggal. Bunga
terletak pada ujung, termasuk bunga lengkap, karena memiliki putik, mahkota,
dasar bunga, dan tangkai bunga.
Kembang sepatu disebut juga bunga raya adalah salah
satu perdu tinggi yang selalu berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini mudah
dijumpai dimana saja memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang bermacam-macam.
Ada yang berkelopak tunggal , ada pula
yang bekelopak ganda, ada yang mejuntai kebawah.
g.
Bunga Matahari (Heliantus annus)
adalah bunga majemuk tak terbatas, termasuk bunga
bongkol, bunga terletak pada ketik daun,termasuk bunga lengkap,adapun
bagian-bagian bunga yaitu; benag sari, tangakai bunga,dan dasar bunga.
Bunga
matahari terbentuk pada akhir batang pokok atau pada akhir cabang. Kuntuk bunga
bentuknya seperti cakram (bunga kepala) dengan garis tengah antara 10cm-40cm
atau lebih. Dalam tiap-tiap cakram terdapat 2 jenis bunga. Bunga-bunga yang
letaknya dipinggir berbentuk pita (bunga pita) dan tidak pernah membentuk biji.
Bunga lainnya yang disebut penbulu, sebagian besar bunga ini membentuk biji.
Bunga bagian tenngah tidak pernah membentuk biji karena tidak sempurna
pertumbuhannya. Pada umumnya bunga matahari dalam satu kelompok. kepala bunga
sukar dapat membentuk buah dengan persarian sendiri, denagan menghasilkan biji yang
cukup baik.
Bunga
matahari tidak berbau harum tetapi bentuk dan warna bunganya sangat menarik.
Bunga ini berbentuk bulat dan berwarna kuning cerah. Bunga matahari adalah
bunga majemuk yang terdiri dari bunga
tepid an bunga tabung. Bunga yang terlihat sebagai satu kuntum sebenarnya
terdiri dari kumpulan banyak bunga. Bunga tepi terdiri dari satu daun, mahkota
yang berwarna kunig cerah. Kumpulan bungga tabung terletak dibagian tengah.
h.
Bunga Sirsak (Annona muricata L)
Bunga sirsak
merupakan bunga yang tidak lengkap dan termasuk bunga majemuk tak terbatas.
Dikatakan bunga tak lengkap karena bunga sirsak hanya memiliki kelopak, bakal
buah dan tangkai. Letak bunganya terdapat pada ujung batangnya. Susunan bagian
bunga sirsak berbentuk spiral.
i.
Bunga Jagung (Zea mays)
Bunga Jagung mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas
dengan bentuk bunganya berupa tongkol pada bunga betina yaitu mempunyai ibu
tangkai yang besar, tebal dan seringkali berdagang, mempunyai putik (pistillum) berupa rambut/benang yang
sangat banyak dengan kepala putik (stigma)
yang panjang. Sementara pada bunga jantan berupa bulir majemuk yaitu bunga yang
ibu tangkainya bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga
dengan susunan seperti bulir. Tiap bunga yang terdapat dalam ketiak daun
pelindung dan kelopak telah berubah. Mahkota terdiri atas dua daun mahkota
(jarang tiga) yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat
membengkak. Benang sari berjumlah 1-6 dan biasanya ada tiga tangkai sari yang
halus dengan kepala sari yang beruang dua.
j.
Bunga Jepun (Nerium oleander)
Bunga Jepun
termasuk bunga yang tak lengkap karena hanya memiliki mahkota bunga dan tangkai
bunga dan juga termasuk bunga majemuk karena bunga jepun ibu tangkainya selalu ditutup
dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Bunga
ini tersusun duduk didalam lingkaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Alat perkembanganbiakan generatif
itu bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi
tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian kita kenal
sebagai bunga. Oleh sebab itu suatu tumbuhan berbiji, jika sudah tiba waktu
baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang
setelah terjadi peristiwa-peristiwa yang disebut: persarian (penyerbukan) dan
pembuahan akan menghasilkan nagian tumbuhan yang kita sebut buah, yang di
dalamnya terkandung biji, dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Dapatlah dimengerti sekarang, bahwa bunga merupakan suatu bagian
tumbuhan yang amat penting.
DAFTAR PUSTAKA
Catur,Rifful,2013, http://biorifful.blogspot.com/2013/05/bunga-tunggal-dan-bunga-majemuk.html
, 2 April 2015
Dwi,Ferry, 2012, http://ferrydwirestuhendra.blogspot.com/2012/08/deskripsi-bunga-canna-indica-atau-bunga.html,
3 April 2015
Okta,Refiana,S, 2014, http://refianaoktasoradika.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-vi-morfologi-tumbuhan.html
, 3 April 2015
Wikipedia,2015, http://id.wikipedia.org/wiki/
, 3 April 2015
Kata kunci: Tinjauan pustaka bunga, Organ Bunga dan rubahannya, praktikum bunga, bunga, laporan bunga
Kata kunci: Tinjauan pustaka bunga, Organ Bunga dan rubahannya, praktikum bunga, bunga, laporan bunga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar