MAKALAH BIOLOGI SEL DAN MIKROSKOP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di dalam proses kehidupan, banyak sekali hal-hal biologis
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Banyak sekali organ-organ yang
memiliki fungsinya masing-masing. Singkatnya, ada unit yang menyusun
organ-organ tersebut guna menjalankan fungsi kehidupan. Unit tersebut merupakan
sel. Sel hanya berasal dari sel yang ada sebelumnya , setiap sel memiliki
kehidupan sendiri disamping peran gabungan di dalam organisme multisel. Pada
organisme multisel, sel mempunyai tugas khusus tergantung di jaringan mana sel
itu berada, dan setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan
fungsi yang tidak bisa dilakukan sendiri.
Penemuan mengenai sel tidak terlepas dengan adanya
mikroskop serta perkembanagannya. Perkembangan penemuan serta konsep sel
berjalan seiring perkembangan mikroskop. Ini dikarenakan mikroskop sangat
membantu dalam perkembangan pengkajian ilmu-ilmu tentang sel. Penemuan sel dan
perkembangan teori sel tidak lepas dari peran banyak ahli kimia. Pada tahun
1645 seorang ilmuwan dari belanda Antony van Leuwenhoek merupakan
seorang ahli mikroskop pertama yang paling mencorong prestasinya,karena
dialah pencipta mikroskop pertama dengan kekuatan lensa yang memiliki
perbesaran lebih dari 300x sehingga dialah yang pertama kali menerangkan dengan
cukup gamblang tentang berbagai macam bakteri seperti bakteri berbentuk batang(
baccil), bulat (coccus), dan spiral. Selain itu Leuwenhoek pulalah yang
telah mendeskripsikan untuk pertama kali mengenai sel darah pada berbagai macam
hewan, dengan menggambarkan tentang bentuknya yang oval dan memiliki sebuah
pusat (yang kelak dikenal sebagai nucleus). Berbagai penemuan yang telah
dilakukan oleh Loewenhoek diperjelas lagi oleh seorang ilmuan
berkebangsaan inggris yang bernama Robert Hooke. Dia melihat sebuah
irisan jaringan gabus kering dibawah mikroskopnya dan mengatakan bahwa semuanya
berproliferasi dan berpori seperti sarang lebah dan strukturnya seperti box dan
dia menyebutnya sebagai “sel” yang berarti suatu ruang yang kosong, dan inilah
pertama kali dikenalkan istilah sel dalam dunia biologi walaupun pada akhirnnya
tidak demikian halnya denga
n sel yang bukan merupakan suatu ruang kosong.
n sel yang bukan merupakan suatu ruang kosong.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah dari sel?
2.
Apa
pengertian dari sel?
3.
Bagaimana
cara mengamati sel?
4.
Apa
saja jenis-jenis dari mikroskop?
5.
Apa
itu isolasi sel?
6.
Apa
fungsi sel di dalam kehidupan?
1.3
Tujuan
1.
Menjelaskan
sejarah dari sel.
2.
Menjelaskan
pengertian sel.
3.
Menjelaskan
cara mengamati sel.
4.
Menerangkan
jenis-jenis mikroskop.
5.
Menjelaskan
pengertian dari isolasi sel.
6.
Menjelaskan
fungsi sel dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Sel
Tak dapat
disangka setiap sel itu hidup, tetapi masing-masing dikhususkan untuk melakukan
satu atau beberapa fungsi bagi organisme yang menjadikan sel itu bagiannya. Jadi
setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang
tidak dapat dilakukan sendiri (Kimball, John W., 1983: 88).
Penemuan sel
pertama kali oleh Robert Hooke
(1635-1703). Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke 1667, pada
saat mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Ia melihat adanya
ruangan-ruangan kecil yang disebutnya cella yang berarti kamar kecil
(Reksoatmodjo, S.M. Issoegianti,1993: 1).
Dilanjutkan
oleh seorang ahli asah lensa dari Belanda yaitu Antonie Van Leeuwenhoek (1723) yang membuat mikroskop sederhana.
Memeriksa cairan setetes air kolam mikroskopik“animalcules” (hewan
kecil) yang merupakan sel bakteri dan orang yang pertama kali melukiskan
bentuk-bentuk bakteri.
Lalu Robert Brown (1833),Ilmuwan Skotlandia
yang pertama kali menemukan inti sel pada sayatan sel anggrek. Inti sel
disebutnya sebagai nukleus. Nukleus ini merupakan struktur sel yang sangat
penting bagi kehidupan.
Di tahun 1835 Felix Dujardin menyatakan bahwa di
dalam cella terdapat suatu zat yang kental. Zat inilah yang sekarang
dikenal dengan nama protoplasma. Di pertengahan abad 19 itu tercetuslah yang
menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah ada (Reksoatmodjo, S.M.
Issoegianti, 1993: 2).
Selanjutnya, Johanes Purkinje merupakan ilmuwan yang
menyatakan bahwa isi sel adalah protoplasma. Protoplasma merupakan bahan penting
pada sel yang melangsungkan kehidupan.
2.2 Pengertian
Sel
Sel berasal
dari kata cella yang berarti
sekumpulan partikel-partikel yang berukuran kecil dan membentuk suatu kesatuan
terkecil dari makhluk hidup agar dapat melaksanakan suatu kehidupan. Pengertian
sel sendiri mencakup dari beberapa hal yang berasal dari empat teori yaitu unit
struktural terkecil makhluk hidup, unit fungsional terkecil makhluk hidup,
pertumbuhan terkecil dari suatu makhluk hidup, serta unit hereditas terkecil
dari makhluk hidup.
Penjelasan
mengenai sel juga diterangkan dalam al-quran surat Al-Fath ayat 11 yang
artinya: Dan Allah menciptakan kamu
dari tanah Kemudian dari air mani, Kemudian dia menjadikan kamu berpasangan
(laki-laki dan perempuan). dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. dan sekali-kali
tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi
umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh mahfuzh). Sesungguhnya
yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
Penjelasan:
Bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia itu dari tanah dan keturunannya
diciptakan dari air mani atau sel sperma dan ovum yang bertemu untuk membentuk
zygote, kemudian menjadi embrio dan akhirnya menjadi janin dan lahirlah
manusia-manusia baru yang akan menjadi khalifah di bumi ini.
Sedang dalam
surat Al-Mukmin ayat 67-68 yang artinya: Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani,
sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang
anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),
Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang
diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal
yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, Maka apabila dia menetapkan
sesuatu urusan, dia Hanya bekata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah
ia.
Penjelasan:
Bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari air manimenjadikannya janin kemudian
berkembang menjadi dewasa. Dan ada suatu saat dimana manusia akan mati . Dan
semua itu sangat mudah bagi Allah SWT untuk melakukan yang demikian.
2.3 Fungsi
Sel
Dalam menunjang
tugasnya sel mempunyai fungsi dasar beberapa diantaranya :
a)
Mendapatkan zat gizi dan O2 dari lingkungan internal;
b) Melalui berbagai reaksi kimia dengan
menggunakan zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel;
c) Mengeluarkan
CO2 dan zat-zat sisa atau produk sampingan yang dihasilkan selama
reaksi-reaksi kimia ke lingkungan internal;
d) Mensintesis protein dan komponen lain yang
diperlukan untuk membentuk struktur seluler, untuk pertumbuhan dan menjalankan
fungsi tertentu sel;
e) Menjadi
sensitif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar sel;
f) Mengontrol terjadinya pertukaran zat antara
sel dan lingkungan internal;
g) Memindahkan
zat-zat dari salah satu bagian sel ke bagian lain ketika menjalankan aktivitas
sel, bahkan sebagian sel dapat menggerakkan seluruh dirinya melintasi lingkungan,
dan
h) Kebanyakan
sel dapat bereproduksi sehingga apabila sel-sel tersebut rusak maka akan dapat
digantikan dengan yang baru
i)
Pada tubuh manusia, organisme multisel, setiap sel juga memiliki fungsi
tambahan atau fungsi khusus. Fungsi tersebut dapat berasal dari perluasan
fungsi dasar atau modifikasi dari fungsi dasar.
Beberapa contoh
dari fungsi khusus sel adalah:
1.
Sel kelenjar sistem pencernaan mampu
mengsekresikan enzim-enzim pencernaan.
2.
Sel-sel saraf membentuk dan meyalurkan impuls
listrik yang menyampaikan informasi mengenai perubahan-perubahan ke bagian lain
di dalam tubuh.
3.
Sel otot dapat menghasilkan gerakan
intrasel.
2.4 Cara
Mengamati Sel
Menurut pengertiannya, sel merupakan kesatuan struktural,
fungsional, dan herediter yang terkecil di dalam semua organisme.
Oleh karena sel merupakan kesatuan yang terkecil, dibutuhkan sebuah alat untuk
dapat mengamati struktur sel tersebut. Pada prinsipnya, ada dua teknik umum
mengamati/mempelajari sel; yaitu:
1.
Teknik Analisis
Instrumental
Dua sifat sel yang menjadi dasar
pengembangan teknik analisis instrumental pada sel, ialah ukuran sel dan sifat
sel yang tembus cahaya. Teknik instrumental ini mampu membesarkan obyek untuk
mempelajari sel dengan menggunakan alat yang disebut mikroskop.
2.
Teknik Analisis
Sitologi dan Sitokimia
Tujuan utama mempelajari sitokimia
adalah untuk identifikasi dan lokalisasi komponen kimiawi sel, baik yang
sifatnya kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu juga adalah untuk mempelajari
dinamika perubahan dinamika organisasi sitokimianya yang terjadi atas perbedaan
fungsinya. Dengan demikian, dapat diharapkan ditemukan peran perbedaan komponen
selular dalam proses metabolik sel. Sitokimia modern, mengikuti tiga metode
pendekatan utama, yaitu :
a. Metode fraksionasi
Cara ini
meliputi homogenasi dan dekstruksi sel, melalui prosedur kimiawi maupun
mekanik, diikuti pemisahan fraksi selular tergantung pada massa, permukaan,
gravitasispesifik.
b. Mikrokimia dan Ultramikrokimia
Banyak cara
untuk menganalisis mikro dan ultramikrokimia, antaralain dengan
mikrokolorimeter, mikrospetrometrik, dll. Cara-cara tersebut memiliki
sensitifitas tinggi sehinnga dapat digunakan untuk membedakan enzim dan
koenzim.
c. Pewarnaan Sitokimia dan Histokimia
Syarat yang
perlu dipenuhi untuk keperluan determinasi adalah sitokimia dan histokimia
adalah :
i.
Substansi tidak boleh bergerak dari
lokasi semula
ii.
Substansi harus diidentifikasi dengan
prosedur yang spesifik untuk zat itu.
2.5 Jenis-Jenis
Mikroskop
Beberapa
mikroskop yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
2.5.1
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya juga disebut mikroskop
optik. Ini juga merupakan jenis mikroskop senyawa yang digunakan untuk melihat
mikroorganisme. Mikroskop cahaya memiliki lensa yang berbeda yang membantu
memperbesar gambar dari mikroorganisme atau spesimen dimuat di atas panggung.
Para eyepieces memiliki kekuatan perbesaran 10x atau 16x. Para mikroskop cahaya
adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam anatomi dan fisiologi untuk
mengamati binatang kecil, tanaman, sampel logam, dan mikroorganisme seperti
bakteri secara rinci. Mikroskop cahaya dapat memperbesar spesimen tentang 1500x
dan digunakan dalam banyak bidang biologi, anatomi dan fisiologi.
Mikroskop ini menggunakan cahaya tampak
dan sistem lensa untuk memperbesar gambar manifold sampel. Jenis dasar dari
mikroskop optik atau cahaya sangat sederhana. Namun, desain yang kompleks telah
diciptakan yang membantu memberikan resolusi gambar yang lebih baik. Dengan demikian, mikroskop
cahaya telah dibagi menjadi dua konfigurasi yang berbeda: mikroskop sederhana
(satu lensa) dan mikroskop majemuk.
·
Mikroskop Sederhana
Sebuah mikroskop sederhana atau mikroskop lensa tunggal menggunakan
hanya satu lensa untuk perbesaran sampel. Ini adalah mikroskop cahaya asli yang
sekarang dianggap primitif. Menggunakan lensa tunggal cembung yang biasa
terlihat di pembesar tersebut.
2.5.2
Mikroskop Senyawa/Mikroskop Majemuk
Mikroskop yang paling sering digunakan
dan bagian integral dari sekolah atau perguruan laboratorium adalah mikroskop
majemuk. Ini mikroskop senyawa menggunakan dua bagian optik, yang disebut lensa
okuler dan lensa objektif. Mikroskop senyawa dapat menyediakan sekitar
perbesaran 2000x. Dengan demikian, mikroskop senyawa adalah jenis mikroskop
yang digunakan dalam biologi untuk mengamati bakteri, alga, protozoa serta hewan dan sel
tumbuhan.
Mikroskop ini lebih berat dan lebih
besar dari mikroskop sederhana. Mikroskop ini mengumpulkan cahaya dari sampel dengan bantuan dari beberapa lensa. Satu set
terpisah lensa digunakan untuk memfokuskan cahaya ke mata (atau kamera) untuk
membentuk sebuah gambar. Ada berbagai jenis mikroskop majemuk. Beberapa tipe
dasar dibahas di bawah ini:
·
Standard Compound Light Microscope
Mikroskop ini
terdiri dari lensa okuler yang sejalan dengan bagian hidung bergulir. Bagian
hidung memiliki dua atau lebih lensa objektif. Cahaya melewati dari panggung
melalui lubang ke dalam sampel. Dari sampel itu lolos ke lensa. Gambar yang
memperbesar 4X, 10X, 40X atau 100X sesuai dengan lensa objektif dipasang pada
bagian hidung bergulir.
·
Inverted Mikroskop
Mikroskop
terbalik sebenarnya mikroskop terbalik. Ini melibatkan melihat sampel dari
posisi terbalik yang membantu pemirsa melihat gambar tegak sampel. Mikroskop ini berguna untuk melihat
kultur sel cair. Juga membantu melihat spesimen tebal atau besar jelas.
·
Mikroskop Stereo
Membedah
mikroskop atau stereo mikroskop memiliki kekuatan perbesaran rendah. Ini juga
adalah jenis mikroskop cahaya yang membantu dalam mengamati spesimen yang
sedikit lebih besar dalam ukuran. Ini berisi dua jalur optik yang berada di
sudut yang berbeda dan membantu pengguna melihat spesimen dalam tiga dimensi.
Mikroskop bedah adalah jenis mikroskop yang digunakan dalam anatomi dan
fisiologi untuk melaksanakan mikro, diseksi, perbaikan baik, penyortiran serta
forensik. Keuntungan dari mikroskop adalah bahwa hal itu dapat digunakan pada
sampel hidup tetapi memiliki daya perbesaran rendah.
·
Mikroskop Metalurgi
Sebuah mikroskop metalurgi adalah mikroskop
yang digunakan untuk mengamati logam, plastik, keramik serta sampel bahan
lainnya. Mereka membantu dalam mengamati struktur permukaan, kelelahan logam,
dll
·
Mikroskop UV
Sebuah
mikroskop UV menggunakan sinar UV untuk menghasilkan gambar yang dua kali
resolusi terlihat di mikroskop cahaya tampak.
Mercury arc atau xenon burner digunakan sebagai sumber sinar UV. Karena sinar
UV berbahaya bagi mata manusia, sensor digital atau film fotografi adalah
menghasilkan untuk membantu mengamati gambar.
·
Mikroskop Fluoresensi
Mikroskop
fluoresensi menggunakan energi tinggi, pendek-panjang gelombang cahaya yang
menggairahkan elektron dari molekul
tertentu hadir dalam sampel. Hal ini menyebabkan elektron untuk pindah ke orbit
yang lebih tinggi dan ketika mereka kembali ke tingkat semula energi, mereka
memancarkan energi yang rendah, sinar gelombang panjang. Lampu ini berada dalam
spektrum terlihat yang membantu dalam pembentukan gambar.
·
Mikroskop Digital
Sebuah
mikroskop digital menggunakan lensa optik serta CCD / CMOS sensor. Ini
memberikan kekuatan perbesaran 1000x. Hal ini digunakan untuk mencapai gambar
berkualitas tinggi tercatat spesimen. Mikroskop digital yang umum digunakan
memiliki monitor 15 inci dan 2 juta pixel kamera. The digital CCD kamera
melekat pada mikroskop yang
pada gilirannya terhubung ke monitor LCD atau komputer.
2.5.3
Mikroskop Lain
Terlepas dari mikroskop cahaya atau
optik, terdapat mikroskop lain
yang dikategorikan berdasarkan pada teknik pencahayaan. Beberapa mikroskop yang
disebutkan di bawah:
·
Dark-field Microscope
Dark-field
Microscope digunakan untuk mengamati spirochetes
hidup. Mikroskop ini menggunakan lensa kondensor khusus yang membantu hamburan
cahaya. Hal ini menyebabkan untuk memantulkan cahaya dari spesimen di sudut.
Hasilnya adalah sedemikian rupa sehingga setiap objek cahaya terlihat pada
latar belakang gelap.
·
Phase Contrast Microscope
Phase Contrast
Microscope atau Mikroskop fase kontras menggunakan kondensor khusus yang
membantu dalam membuang cahaya keluar
dari fase. Ini membantu lulus cahaya melalui objek pada kecepatan yang berbeda.
Mikroskop fase kontras adalah salah satu jenis mikroskop yang digunakan dalam
biologi untuk melihat spesimen tak bercacat. Ini adalah salah satu jenis mikroskop yang digunakan untuk
mempelajari sel-sel dan bagian sel seperti mitokondria, lisosom, badan Golgi
menggunakan mikroskop fase kontras.
2.5.4
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron (EM) adalah salah
satu mikroskop paling canggih digunakan saat ini. Mikroskop ini didukung oleh
berkas elektron dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Elektron ini
menyerang obyek yang datang di jalan dan membantu meningkatkan resolusi
mikroskop. Mikroskop elektron adalah salah satu jenis mikroskop yang digunakan
untuk mempelajari sel-sel seperti sel virus kecil serta molekul yang lebih
besar. Ada berbagai jenis mikroskop elektron yang dijelaskan di bawah ini:
·
Transmission Electron Microscope
Transmission
Electron Microscopei (TEM) digunakan untuk mempelajari sel. Ultrathin irisan
mikroorganisme seperti virus ditempatkan
pada grid kawat. Kemudian, sel-sel ini diwarnai dengan emas atau paladium dan
kemudian digunakan untuk mengamati di bawah mikroskop elektron transmisi.
Berkas elektron dibelokkan pada bagian dilapisi padat dari sel dan gambar
diamati pada latar belakang gelap dan terang.
·
Scanning Electron Microscope
Scanning
Electron Microscope (SEM) juga merupakan jenis mikroskop elektron dengan
kekuatan perbesaran rendah dari mikroskop elektron transmisi. Namun, mikroskop
ini membantu dalam melihat gambar tiga dimensi dari mikroorganisme dan spesimen
lainnya. Emas dan paladium
digunakan untuk noda spesimen dipasang pada mikroskop elektron scanning.
·
Reflection Electron Microscope
Reflection
Electron Microscope (REM) menggunakan kacang elektron yang insiden pada
permukaan. Namun, bukannya mengikuti prinsip-prinsip TEM atau SEM, mendeteksi
elektron tersebar elastis.
2.6 Isolasi
Sel
Isolasi sel adalah
proses pengambilan suatu partikel sel dari tempat asalnya untuk diteliti lebih lanjut.
Sel dapat diisolasi dari suspensi jaringan. Ada dua cara dalam isolasi sel,
yaitu :
1)
Fluorescence-Activated Cell Sorter
Prinsip metode ini
ialah menggunakan anti bodi yang berikatan dengan zat fluorense untuk melabel sel
spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi
yang mengandung sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya mengandung
zat fluorense atau tidak. Suspensi kemudian melewati aliran listrik dan dipisahkan
ke tempat masing-masing sesuai muatannya.
2)
Laser Capture Microdissection
Prinsip metode ini
digunakan untuk memotong bagian tertentu dan memidahkannya ke tempat lain.
Contohnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.
BAB III
KESIMPULAN
Sel berasal
dari kata cella yang berarti
sekumpulan partikel-partikel yang berukuran kecil dan membentuk suatu kesatuan
terkecil dari makhluk hidup agar dapat melaksanakan suatu kehidupan. Penemuan
sel pertama kali oleh Robert Hooke
(1635-1703). Penjelasan mengenai sel juga diterangkan dalam al-quran surat
Al-Fath ayat 11 dan surat Al-Mukmin
ayat 67-68
Dalam menunjang
tugasnya sel mempunyai fungsi dasar yaitu mendapatkan zat gizi dan O2
dari lingkungan internal; Melalui
berbagai reaksi kimia dengan menggunakan zat gizi dan O2 untuk
menghasilkan energi bagi sel; Mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa atau produk sampingan yang
dihasilkan selama reaksi-reaksi kimia ke lingkungan internal; Mensintesis protein dan komponen lain
yang diperlukan untuk membentuk struktur seluler, untuk pertumbuhan dan
menjalankan fungsi tertentu sel, dll.
Sel dapat
diamati dengan du acara yaitu Teknik Analisis Instrumental dan Teknik Analisis Sitologi dan Sitokimia.
Isolasi sel adalah proses pengambilan suatu partikel sel dari tempat asalnya
untuk diteliti lebih lanjut. Ada dua cara dalam isolasi sel, yaitu
Fluorescence-Activated Cell Sorter dan Laser Capture
Microdissection.
Dalam pengamatan sel, digunakan berbagai jenis
mikroskop. Pertama yaitu Mikroskop Cahaya yang terbagi menjadi dua yaitu
Mikroskop Sederhana dan Mikroskop Senyawa/Majemuk. Kedua yaitu Mikroskop
Elektron yang terbagi dalam Transmission Electron Microscope, Scanning Electron Microscope dan
Reflection Electron Microscope.
DAFTAR PUSTAKA
http://islamiardela.wordpress.com/2014/05/27/sel-sebagai-satuan-struktural-dan-fungsional-organisme/
À
TUGAS MAKALAH BIOLOGI
SEL DAN JENIS-JENIS MIKROSKOP
KELAS D
OLEH : KELOMPOK 1
2.6.1
SRI WAHYUNINGSIH (201410200311160)
2.6.2
PUTRI AYU LESTARI (201410200311164)
2.6.3
ANAM MUSOFA DWIJA PUTRA (201410200311167)
2.6.4
IMAM MAHFUDIN (201410200311179)
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar